Kenapa GarageBand?

Kenapa GarageBand?

Para pemakai setia GarageBand tentu sudah menebak jawabannya, "kenapa tidak?". Dan saya akan segera berbagi alasannya bagi yang belum pernah menyentuh GarageBand. Alasan saya mungkin berbeda dengan alasan pemakai GarageBand yang lain. Jadi... kenapa tidak kamu tambahkan saja alasan kamu di bagian komen?

Kesederhanaan

GarageBand memiliki tampilan yang sederhana dan intuitif. Menurut saya, mulai mengoperasikan GarageBand itu tidak lebih rumit daripada pengalaman saya pertama kali memakai VLC Media Player.
Mungkin pembandingan ini terdengar absurd, seperti membandingkan apel dengan jendela, eh...  maksud saya dengan jeruk (pun intended).

Melakukan Tugasnya

Fungsi GarageBand sebagai sebuah Digital Audio Workstation (DAW) bisa dijalankan sepenuhnya, meskipun ini adalah sebuah aplikasi yang GRATIS. Jadi tidak perlu takut harus mencari crack agar masa trial akan berakhir blah blah blah.

Hanya dengan bermodalkan sebuah gitar saja, saya sudah bisa membuat sebuah lagu, karena GarageBand sudah dilengkapi dengan banyak sekali audio sampling untuk loop. 

Yang paling membuat saya terkesan adalah Drummer, ya... di situ disebut drummer, bukan hanya drum saja. Tidak terlalu penting sebetulnya, tapi penamaan itu tidaklah berlebihan begitu kamu mencoba mendengar hasilnya sendiri.

Silahkan dengarkan sendiri hasilnya di SoundCloud saya.

Saya memakai GarageBand untuk audio semua video yang saya upload ke YouTube saya. Bisa terdengar bagaimana di awal-awal, saya masih meraba-raba karakter yang saya kehendaki sehingga terdengar tidak konstan dari satu video ke video lainnya. Sampai akhirnya saya menemukan pola kerja saya sendiri.

Dan itulah yang akan saya bagikan di blog ini!


Comments